Bagaimana cara kita mengetahui perbedaan antara sakit perut biasa dengan Sindrom Iritasi Usus (yang dikenal dengan IBS)?
Banyak orang yang sering sakit perut karena diet yang ceroboh. Secara medis, ini disebut sebagai gastroenteritis, atau keracunan makanan. Bakteri jahat pada makanan yang tidak dimasak atau disimpan dengan baik menyebabkan infeksi usus yang memicu gejala-gejala seperti diare, kram perut, demam, kembung, mual, dan muntah-muntah. Nyeri perut ini biasanya membaik dengan sendirinya setelah beristirahat selama beberapa hari dan fungsi usus seseorang akan kembali normal cukup cepat. Pada seorang penderita IBS, mereka biasanya sakit perut terus-menerus hampir setiap hari selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Setiap serangan bisa dipicu oleh stres atau berbagai macam makanan. Gejala-gejala umum IBS meliputi kembung, kram perut, kentut berlebihan, diare, atau konstipasi.
Apakah ada alasan khusus mengapa seseorang bisa terserang IBS?
Alasan mengapa seseorang bisa terserang IBS masih belum jelas. IBS bisa muncul setelah satu episode sakit perut atau keracunan makanan. Inilah sebab mengapa sejumlah dokter percaya bahwa infeksi usus atau penggunaan antibiotik yang terus-menerus bisa mengganggu keseimbangan ekosistem bakteri intestinal. IBS cenderung dimulai di usia remaja atau pada masa awal kedewasaan. Seringkali IBS ini menyerang lebih banyak perempuan daripada laki-laki.
Bagaimana cara kita mengubah gaya hidup atau diet untuk mengentaskan gejala-gejala ini?
Untuk orang lain, gejala-gejala IBS bisa terlihat sepele atau lucu. Akan tetapi, bagi penderita IBS sendiri, ini bisa sangat mengganggu, mereka sering terganggu oleh kram perut atau rasa malu karena banyak kentut dan sering diare karena stres.
Diet baik yang seimbang itu penting. Namun, saya tidak bisa menyarankan diet khusus apapun karena efek IBS terhadap setiap orang berbeda-beda. Akan tetapi, pada umumnya, hindari makanan dan minuman (misalnya, kopi, teh) yang mengandung kafein karena ini akan merangsang usus. Makanlah sayur-sayuran dan buah-buahan yang cukup dalam diet Anda (tetapi serat berlebih bisa bahkan menyebabkan kembung dan kentut menjadi lebih parah). Berolahraga dan tidur yang teratur akan membantu mengurangi stres dan bisa mengurangi gejala-gejala ini.
Penanganan medis seperti apa yang bisa diberikan untuk IBS?
Tujuan pengobatan medis adalah untuk menghilangkan gejala, untuk mengajarkan kepada pasien agar mereka paham dengan kondisinya dan ikut serta dalam membantu mengatur kondisi mereka sendiri. Hal penting yang perlu dipahami adalah bahwa IBS, seberapapun mengganggunya dan menghentikan aktivitas, tidak akan memicu penyakit serius seperti kanker. Gejala-gejalanya bisa seringkali disembuhkan dan dihilangkan dengan pengobatan.